Rabu, 29 Agustus 2012

:: Rindu Yang Terlarang ::



Sekian lama sudah kita berpisah. Dan kutahu kini engkau tak sendiri lagi. Sedang aku masih mengeja waktu, kapan hari itu kan tiba. Hari yang menjadi sejarah hidup dalam penyatuan dua hati. Aku masih mengeja huruf demi huruf yang membentuk sebuah nama yang mungkin saja akan mengisi relung hatiku di masa yang telah ditetapkanNya. Meski hingga kini kepastian nama itu belum jua kutemukan.
Terkadang saat aku mencoba mengeja huruf demi huruf dalam abjad, terbentuklah namamu. Entah sebab apa, aku tak tahu. Mungkinkah rindu akan sosokmu masih saja menggenapi ruang kalbuku. Meski kutahu rindu ini terlarang untukmu. Tak sepantasnya aku merindukanmu. Sebab rinduku hanya akan melukai hati seseorang yang kini menempati ruang istimewa di hatimu.

Senin, 27 Agustus 2012

Keraguan Rasa


Cinta itu menyempurnakan. Benarkah itu? Saat hadirnya seseorang yang tak utuh secara fisik mampukah kita sebagai insan menerima apa adanya dirinya. Aku merasa tak kuasa akan hal yang kini menjerat hatiku. Di satu sisi aku menganggapnya hanya rasa yang melintas begitu saja, namun di sisi lain ada rasa yang bergejolak di dalam hati. Entah itu cinta atau sekedar keprihatinanku akan keadaannya kini.
Duhai kawan, jangan beri perhatian lebih kepadaku yang kemudian meghantarkan hatiku pada denting rasa yang tak mampu kupertanyakan. Jangan beri aku sinyal-sinyal cinta yang menarik hatiku hingga melambung tinggi ke atas awan. Kusadari…aku butuh seseorang yang mampu melengkapi hidupku. Aku butuh seseorang sebagai tempat bersandar kala ujian dan cobaan datang menghampiriku. Aku butuh seseorang yang mampu membimbingku menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya. Namun…kaukah itu? Aku tak yakin, Kawan.