Penulis : Dian Nafi dan Endang Ssn
Penerbit :Hasfa Publisher
Cetakan : 2012
Halaman : 172 halaman
ISBN : 978-602-7693-04-3
Novel
mini bercover warna ungu ini merupakan Novel hasil Duet dua wanita cantik
bernama Dian Nafi dan Endang SSN. Buku ini berukuran
kecil, 11x18 cm dengan tebal 172 halaman. Sangat cocok untuk menjadi teman
perjalanan. Lelaki Kutunggu Lelakumu, sebuah pilihan judul yang mengena. Topik
yang dibahas mengkhususkan tentang sosok lelaki yang terlalu apatis dalam
memulai kisah asmara. Cinta memang selalu punya makna lebih. Tak pernah bosan
untuk dinikmati. Namun kisah cinta dalam Novel ini bernuansa lain. Sudut
pandang yang baru, humor segar dan juga gambaran hati yang merana. Bait-bait puisi
yang apik sebagaimana diselipkan dalam cerita di buku ini menambah keindahan, hingga
sangat layak menjadi santapan para penikmat bacaan.
Berawal dari kisah tentang rasa
cinta Indra atau yang akrab disapa Cicip dengan seorang wanita bernama Mayana.
Namun sifat kakunya yang seperti batu tak mampu mencairkan pendar cinta yang
bermekar di hatinya. Ia tetap bersikukuh untuk memendam perasaannya. Tak
perduli hatinya kian bergemuruh untuk sebuah pengakuan cinta. Tak perduli umur
kian beranjak sedang ia masih memahat sebuah nama di hatinya tanpa berani
mengutarakannya. Dan Mayana, wanita yang dicintai Cicip sejak duduk di bangku
SMU hanya mampu menanti kejujuran dari bibir Cicip. Berharap suatu saat Cicip
berani membisikkan kata-kata cinta di telinganya.
Kisah cinta yang begitu menggugah antara Mayana
dan Indra. Kekuatan hati mereka yang kukuh satu sama lain menarik ulur
kisah ini. Pertemuan demi pertemuan selalu berakhir dengan
kebisuan. Namun akhirnya hati yang berbicara sebagai media mereka
berkomunikasi.
Saya tertegun dengan kegigihan Mayana menjalani
hidupnya yang penuh lika-liku dan juga Indra dengan kelelakiannya yang mampu
menebar aura bagi mereka yang memandangnya. Senang pada akhirnya Mayana
dan Indra bisa saling membaca dan memahami namun kembali cukup di hati saja. Sebab
lidah masih jua kelu sekedar untuk mengungkapkan kata-kata cinta yang bermukin
di ruang hati mereka.
sayangnya lagi libur baca novel dulu --"
BalasHapuskenapa mbak?
Hapus