Oleh. Nurlaili Sembiring
Sinar mentari
begitu menyengat
Menerobos
masuk melalui sela-sela jendela
Hawa hangat
pun menyelinap ke dalam tubuh
Jerih
payah kan berbuah bahagia, batinku menyeru
Aku pun
berjalan menyusuri jalan nan terjal
Tak
perduli teriknya mentari basahi dahi
Jalanku
tak kenal jeda
Sebelum
kutempuh tempat yang kutuju
Sambut
aku duhai mentari…
Curahkan
berkahmu dalam hatiku
Ubah
duka menjadi suka
Ganti
perih menjadi kasih
Duhai
embun…
Sejukkan
hatiku nan gersang ini
Asa demi
asa kutanam di kalbu
Sekalipun
semua masih abu-abu
Takkan
ada yang tersia
Dari
segenap usaha dan kerja keras
Sekeping
asa kan menemukan muaranya
Senyum
simpul kan hiasi bibir ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar