Selasa, 25 September 2012

:: Mimpi Itu…::


Kembali..
Engkau hadir selaksa mendulang kisah yang belum usai
Mengukir catatan sejarah yang dulu pernah terurai
Dalam roda waktu yang masih berputar
Geliat pesonamu hadir dalam buaian mimpi indah

Senyap yang hantarkan desah malam
Pada tanah yang tertimpa hujan
Hanyutkanku dalam khayal tentangmu
Akankah  jarak yang membentang
Akan menemukan titik temu jua akhirnya

Minggu, 23 September 2012

Mengejar Mimpi [Bersama FLP]

Kupunguti puing-puing asa yang sempat terserak
Kurajut kembali benang-benang harapan yang sempat kusut tertelan masa.
Mimpi...tunggu aku kan kubawa pulang kau dalam puncak kesuksesan


         Mimpi, haruskah dikejar? Ya why not?! Bukankah hidup harus punya tujuan. Hidup bukan sebatas ngejalani saja tapi harus punya indeks yang hendak dituju. Dan kali ini aku ingin berbagi tentang mimpiku, ya mimpiku, bukankah mimpi setiap insan itu berbeda0beda…
         Bila ada yang bertanya padaku, “apa mimpimu?’ maka dengan lantang kujawab “ Aku ingin menjadi penulis” Haa…mimpi apaan tuh? Terserah orang beranggapan apa yang jelas mimpiku sudah bulat tak mampu diganggu gugat…
Dalam mengejar mimpi tentu bukanlah hal mudah untuk mendapatkannya. Butuh komitmen, perjuangan dan juga pengorbanan.  
Komitmen menjadi penunjang keantusiasan dalam mewujudkan mimpi tersebut.  
Perjuangan adalah usaha tanpa kenal lelah dalam mencapai indeks tujuan.
Dan Pengorbanan menjadi  kontribusi penting dalam menjalani segala macam bentuk demi tercapainya mimpi tersebut.
Dan kali ini aku ingin berbagi tentang perjuanganku dalam mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis, semoga hal ini mampu memberi motivasi buat kita semua…Happy Reading…?!

Jumat, 21 September 2012

Penantian yang (BELUM) Berujung


Sempat kumenutup dalam-dalam hatiku
untuk insan bernama "lelaki"
namun adilkah?
Saat kini gejolak asa kian bergemuruh
untuk sebuah penantian cinta

      Mungkin semua insan mengakui bahwa hidup dalam kesendirian itu tak mengasyikkan. Banyak moment-moment tertentu yang menghadirkan keirian, kemarahan, kesedihan dan kerinduan. Bahkan tanpa kita sadari banyak waktu yang melahirkan tangis. Sebab apa? rindu. Ya...kerinduan yang mencekam di setiap hari-hari yang terlewati membuat kita tak mampu membendung tangis. Salahkah? tidak, semua itu sah-sah saja. Hanya saja jangan menjadikan kerinduan akan sosok pendamping hidup membuat kamu lupa pada Sang Pemilik Jodoh. Jangan sebab itu kamu menjadi hamba yang tak bersyukur bahkan mengutuk ketetapanNya. Jangan karena hal itu, membuat kamu menilai Allah itu tak adil. Jangan karena itu pula kamu semakin menjauh dariNya

Senin, 17 September 2012

:: Epilog Abu-abu


Jingga menggelitik sukma
Terenyuh sampai ke jiwa
Aku tersudut dalam ruang bisu
Mencoba menerjemahkan asa nan mengelabu

Mentari hampir tenggelam
Tapi kaki masih beku dalam sendiri
Aku bungkam
Tak mampu mengartikan kemelut hati

Rabu, 12 September 2012

Asa Kelam

Hari ini, mungkin tahun ke sekian dimana aku mencoba menghapus bayang-bayangmu.  Tak sedikitpun dalam benakku mencoba mengabadikan segala hal tentangmu. Hanya saja, semua di luar kendaliku.
Kau sosok lelaki yang telah mencuri sebahagian waktuku. Lelaki yang dengan kerlipan matamu, aku merasa anganku melambung tinggi di atas awan. Lelaki yang dengan senyumnya yang menawan, sedih dan gundahku seketika itu pula lenyap. Lelaki dengan paras tampan dan kecerdasan yang lumayan telah membuatku tak mampu berucap sepenggal kalimat pun di hadapannya.

Terkadang ada tanya terselip di kalbu. Mengapa dari sebegitu banyak lelaki yang kukenal, pada sosokmu lah hatiku tertuju. Seorang lelaki yang menganggapku hanya sebatas teman, tak lebih. Seorang lelaki yang mungkin tak pernah menganggapku ada di hidupnya.

Senin, 10 September 2012

Tertawan Rindu

Rinduku tertawan pada sebentuk nama
Dalam ketakpastian rasa kucoba membenamkan nama itu
Agar tak terukir kian dalam
Tak pantas rasanya menambatkan namanya di dalam kalbu
Mengingat ada perbedaan yang tak mungkin menyatukan
Hanya kepastian dariNya-lah yang mampu menguak lintasan takdir yang masih menjadi misteri
Masih banyak yang mesti disemai untuk menjaga benih-benih kesabaran 
agar tumbuh menjadi cabang-cabang kemuliaan 
Dari lubuk hati nan terdalam, kupasrahkan segala kerinduan ini padaMu