Oleh. Nurlaili S
Aku
lemah, itu yang tertangkap dari jiwaku. Namun aku tak ingin lemah, itu
yang kumau. Cinta yang tertoreh padamu, telah menguatkan jiwaku yang
rapuh. Cinta yang bertuliskan namamu telah menguatkan tekadku demi
meraih angan dan mimpi. Dan cinta yang berlukiskan wajahmu telah membuat
senyumku mengembang setiap kali terbayang olehnya, hingga semangat kian
berkobar.
Awal yang sama sekali tiada pernah kuduga. Kau
hadir di kehidupanku. Kau jua sering mewujud dalam setiap mimpiku.
Menjelma bagai malaikat penolong yang selalu siap kala aku membutuhkan
pertolongan. Engkau selalu hadir memberi semangat kala kerapuhan hinggap
di jiwa. Karenamu, kutautkan sejuta mimpi di ruas kalbu. dan karena mu,
kucoba mewujudkan mimpi itu satu demi satu. Cintakah itu? Mungkin.